Cara Mencegah Malaria

penyakit infeksi menular akibat parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina melalui gigitan. Penyakit ini umum di daerah tropis, menyebabkan gejala seperti demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan mual. Jika tidak ditangani dengan tepat, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius seperti malaria serebral, anemia berat, dan bahkan kematian.

Penyebab

• Parasit Plasmodium yang menginfeksi nyamuk Anopheles betina. 

• Gigitan nyamuk: Nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi menggigit manusia, dan parasit berpindah ke dalam tubuh.
• Tiga cara lain: Penularan juga bisa terjadi melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik bersama, atau dari ibu ke bayi saat melahirkan (malaria kongenital). 

Gejala

• Gejala umum: Demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, dan muntah.
• Gejala berat: Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi komplikasi seperti anemia berat, penyumbatan aliran darah (termasuk di otak), kejang, penurunan kesadaran, dan kerusakan organ. 

Pencegahan

• Melindungi diri dari gigitan nyamuk: Menggunakan kelambu berinsektisida, pakaian pelindung, dan obat pencegah malaria, terutama jika bepergian ke daerah endemis.
• Vaksinasi: Vaksin malaria direkomendasikan untuk anak-anak di daerah dengan kasus malaria tinggi, seperti yang direkomendasikan oleh WHO.

Penanganan

• Penting: Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala malaria, terutama setelah bepergian ke daerah berisiko tinggi.
• Pengobatan: Malaria dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat waktu. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius

---

Video Terkait: